Senin, 24 Desember 2007

satwaku pun menangis

api yang menjilat-jilat
asap yang membubung hitam pekat
buih laut yang perak dan lengket
panas yang menyengat
hutan yang berwarna kuning
dan layu
bukit yang memucat

elang terbang tak tentu arah
buaya-buaya kepanasan
orang utan tak lagi berumah
jalak bali tak tampak menghiasi sang dewata
gelatik sudah menjadi hiburan
macan kumbang mulai beralih makan ternak
komodo pun makan manusia
harimau sumatra menangis meratapi nasib
badak jawa pergi entah kemana
gajah-gajah tak lagi ramah
owa jawa mulai terasing

semua satwa di rimba raya pun ikut menangis
tersiksa oleh nasib
yang dibuat sang manusia pintar nan bodoh

Tidak ada komentar: